Perkembangan belajar Bahasa Inggris saat ini mendapat tantangan yang cukup berarti, diantaranya adalah anak yang tidak sering mendengar atau menggunakan bahasa Inggris mungkin akan kesulitan untuk mempelajarinya. Kemudian kecenderungan memiliki rasa malu, takut membuat kesalahan, atau kecemasan bisa menghambat kemampuan anak untuk berbicara bahasa Inggris. Dan tantangan yang terakhir yaitu metode pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar anak dapat mempengaruhi kemajuan mereka.

Menanggapi isu-isu tersebut, perlu diadakan inovasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris . Salah satunya adalah dengan pemanfaatan media sosial yaitu TikTok. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan video untuk memberikan contoh penggunaan kata dan untuk melakukan latihan berbicara dengan cara yang menyenangkan. Selanjutnya adalah memanfaatkan tren populer di TikTok untuk menarik perhatian pengguna dan menyertakan elemen pembelajaran bahasa Inggris dalam video yang relevan dengan tren tersebut. Pendidik juga dapat mengajak audiens untuk berpartisipasi dalam cerita atau skenario interaktif di mana mereka bisa memilih jawaban atau tindakan, sambil berlatih berbicara bahasa Inggris.

Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kondisi dan iklim pembelajaran Bahasa Inggris khususnya di SMP Negeri 1 Baturetno. Perubahan ini terlihat dari kondisi sebelum adanya inovasi. Adanya kecenderungan murid merasa kurang tertarik atau terlibat dalam materi pelajaran bahasa Inggris karena metode yang digunakan sering kali terkesan kaku dan monoton. Dan sering kali, murid merasa kurang termotivasi dan kurang percaya diri dalam kemampuan bahasa Inggris mereka.

Namun setelah adanya inovasi Pandai Cakap Bahasa Inggris Dengan TikTok, murid lebih terlibat dalam pembuatan video pendek dan konten yang kreatif. Konten yang relevan dengan minat mereka membuat pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Perubahan berikutnya adalah murid dapat berlatih berbicara dengan cara yang lebih santai dan alami karena dengan membuat video, murid dapat berpartisipasi dalam tantangan bahasa, atau berinteraksi dengan konten pengguna lain.