Pentas

Layani SD Sekitar, SMPN 1 Baturetno Luncurkan Inovasi PenTAS

SMP Negeri 1 Baturetno kembali meluncurkan program inovasi. Kali ini, SMP Negeri 1 Baturetno memberikan layanan IT bagi 9 SD sekitar. Sebanyak 82 siswa SD terlayani melalui program inovasi PenTAS (Pelayanan IT ANBK Spensaba). Inovasi ini diluncurkan untuk memberi kemudahan bagi sekolah dasar di sekitar SMP Negeri 1 Baturetno dalam menempuh ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer).

Kepala SMP Negeri 1 Baturetno, Siti Safuroh, menjelaskan inovasi PenTAS diluncurkan sebagai bentuk layanan bagi instansi di sekitar sekolah. “Banyak SD yang belum siap mengadakan ANBK secara mandiri. SMP Negeri 1 Baturetno hadirkan inovasi PenTAS untuk menjawab masalah tersebut.

Inovasi PenTAS diberikan sejak Agustus-November 2021. Sutardi, inovator PenTAS, menyatakan bahwa program ini diawali dengan pemberian layanan simulasi ANBK. Setelah dilakukan simulasi, para siswa peserta ANBK diberikan layanan gladi. “Gladi diadakan untuk memastikan setiap siswa sudah siap mengikuti ANBK,” imbuh Sutardi.

Setelah gladi diberikan, siswa mengikuti kegiatan ANBK sesuai jadwal dari Pemerintah. Sembilan SD yang bergabung merasa terlayani dengan baik. Puji Rahayu, guru SDN 2 Sendangrejo, salah satu pendamping dari SD yang terlayani menyatakan apresiasinya terhadapa layanan PenTAS. “Terima kasih SMP Negeri 1 Baturetno yang telah  memberikan layanan terbaik bagi kami, sehingga ANBK sukses terlaksana, ujar Puji. (AD)

Sumber : https://dinaspdank.wonogirikab.go.id/blog/layani-sd-sekitar-smpn-1-baturetno-luncurkan-inovasi-pentas/

BelAS Bening2

BelAs Bening SMP Negeri 1 Baturetno, Inovasi di Masa Transisi

Masa transisi Covid 19 membawa perubahan terhadap sistem pembelajaran di Indonesia, khususnya di Kabupaten Wonogiri. SMP Negeri 1 Baturetno meluncurkan sebuah inovasi sebagai jawaban atas perubahan ini. Inovasi yang diusung adalah BelAs Bening, kependekan dari Belajar Asik dengan Blended learningTerobosan ini diluncurkan sebagai tindakan cepat tanggap atas dikeluarkannya Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Nomor 420/ 5330 Tanggal 15 Oktober 2021 hal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahap 1 (PTM) di Wonogiri. Tepat setelah Surat Edaran tersebut diberlakukan, BelAs Bening pun diluncurkan guna mewujudkan pembelajaran yang efektif di SMP Negeri 1 Baturetno pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahap 1 (PTM) fase transisi.

Di masa transisi, tantangan bagi seorang pendidik adalah menyiapkan dan merubah model/pendekatan pembelajaran yang selama pandemi Covid-19 diterapkan secara daring menjadi kombinasi daring dan luring. Pendekatan pembelajaran yang dapat menjawab dan mengatasi tantangan ini adalah Blended learning. BelAs Bening dianggap sebagai inovatif cepat tanggap untuk menjawab tantangan ini. Peserta didik difasilitasi untuk dapat belajar dan mengulang materi secara mandiri untuk satu bagian sesi menggunakan bahan dan sumber belajar online dan satu bagian sesi lainnya dilakukan secara tatap muka di dalam ruangan kelas.

BelAs Bening merupakan suatu pembelajaran inovatif blended learning  yang digunakan SMP Negeri 1 Baturetno. Menurut Staker & Horn (dalam Ali Muhtadi, 2019: 110), mendefinisikan blended learning sebagai pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan pembelajaran konvensional (tatap muka). Pembelajaran luring sama sekali tidak menggunakan jaringan internet (online), karena memerlukan tatap muka secara langsung. Pembelajaran daring membutuhkan membutuhkan koneksi internet yang memadai untuk mendukung pembelajaran. Menurut Dra. Siti Safuroh, M.Si selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Baturetno, program blended learning merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terkendala tempat dan jarak.  Interaksi antara guru dengan peserta didik akan terkendala tempat jika guru dan pesera didik tidak berada di sekolah. Maka diperlukan suatu platform yang mampu memfasilitasi pembelajaran dalam jaringan. Melalui platform  ini guru dapat menyampaikan materi adalam bentuk audio, visual, ataupun audio visual. Berbagai platform digital meluncurkan berbagai aplikasi pembelejaran online, seperti Whatsapp Group, Youtube, Google Classroom, Ebook dan Powerpoint. Sehingga pembelajaran tetap belangsung secara efektif meskipun tidak berada di sekolah. Kegiatan tatap muka dilaksanakan dengan tujuan dapat berkomunikasi secara langsung, sehingga guru dapat melihat kondisi, menyapa dan mengkomunikasikan hal-hal penting dengan peserta didik.

Fitria Etika Puri, penanggung jawab program BelAs Bening, mengemukakan bahwa beberapa platform digital yang dimanfaatkan peserta didik secara mudah dan sederhana adalah Whatsapp Group dan Youtube. Keunggulan yang kita peroleh dari Whatsapp Group diantarnya guru dapat mengirimkan dokumen, foto, audio ataupun video sebagai materi pembelajaran kepada siswa melalui grup WhatsApp, guru dan siswa dapat berdiskusi dan bertanya jawab dengan lebih rileks, serta aplikasi ini tidak menguras kuota internet terlalu banyak terlalu banyak. Sedangkan aplikasi Youtube dimanfaatkan sebagai wadah untuk mengupload konten video pembelajaran saat tatap muka. Guru merekam menyampaian pembelajaran di kelas saat tatap muka, lalu diupload ke aplikasi Youtube. Sehingga konten ini dapat dimanfaatkan peserta didik saat pembelajaran daring/online. Selain itu, Whatsapp Group dan Youtube adalah aplikasi yang merakyat, artinya aplikasi ini hampir digunakan oleh semua guru, orang tua, maupun peserta didik.

Sumber : https://dinaspdank.wonogirikab.go.id/blog/belas-bening-smp-negeri-1-baturetno-inovasi-di-masa-transisi/

Lomba

SMP N 1 Baturetno Jadi Wakil Wonogiri Lomba MAPSI

SMP Negeri 1 Baturetno kembali menorehkan prestasi pada lompa MAPSI cabang Cerdas Cermat Islam. Anisah Salsabila Ramadhani, Hanifah Nur Hapsari, dan Medika Naru Murti memperoleh juara 1 dan menjadi perwakilan Kabupaten Wonogiri untuk maju ke tingkat provinsi.

Lomba MAPSI ini diselenggarakan oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Pendidikan Agama Islam. Pembukaan dilakukan secara virtual oleh Heru Budi Santosa, Kasi PAKIS Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri. Heru mengapresiasi kegiatan tersebut sekaligus mengajak untuk selalu semangat belajar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

MAPSI ini sendiri merupakan lomba tahunan yang terdiri dari beberapa perlombaan, antara lain tilawah, pidato, kaligrafi, dan lain sebagaianya. Dengan diperolehnya kejuaraan ini, diharapkan akan membangun semangat berkompetisi bagi siswa-siswa lain.

IHT

SMP N 1 Baturetno Gelar IHT Analisis Penilaian

SMP Negeri 1 Baturetno kembali mengadakan In House Training. Kali ini tema yang diangkat adalah analisis penilaian menggunakan Microsoft Excel. Kegiatan dipandu oleh Agus Dwianto, Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE), yang juga merupakan guru di sekolah tersebut.

Kegiatan ini digelar Kamis (24/9/2020) di laboratorium komputer setempat. Lebih dari 40 guru mengikuti kegiatan secara antusias. Terbukti, dari awal sampai akhir para guru  SMP Negeri 1 Baturetno tetap duduk dan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan.

Kegiatan dibuka oleh Kepala SMP Negeri 1 Baturetno, Siti Safuroh. Dalam sambutannya, Siti Safuroh menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan. Menurutnya, kegiatan tersebut digelar dalam rangka penjaminan mutu pendidikan. “Kami harapkan semua guru bisa menerapkan keterampilan yang dilatihkan dalam mendukung pembelajaran,’ imbuh Kepala SMP Negeri 1 Baturetno.

Sebelum memaparkan analisis penilaian dengan Microsoft Excel, Agus Dwianto memandu tata cara pengelolaan nilai pada kelas maya.  Master Trainer Microsoft ini bukan sekadar berteori, tetapi langsung mempraktikkan di hadapan peserta sekaligus membimbing tiap peserta.

Di sela kegiatan, tampak banyak peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber. “Antusias para guru SMP Negeri 1 Baturetno ini luar biasa, begitu ada yang ingin diketahui, para guru tidak sungkan bertanya kepada narasumber,” pungkas Agus. (AD)

Lomba Fls2n

Lagi, SMPN 1 Baturetno Ukir Prestasi Tingkat Provinsi

SMP Negeri 1 Baturetno kembali mengukir prestasi di tingkat provinsi. Morreno Al Danendra, siswa kelas IX SMPN 1 Baturetno menjadi Juara 2 Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2020. Siswa yang sering menyabet kejuaraan ini mampu bersaing dengan 33 peserta seprovinsi Jawa Tengah.

Morreno terpilih menjadi juara 2 pada kategori lomba desain poster digital. Menurut Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Baturetno, Indiyah Wulan, Morreno merupakan salah satu siswa yang mampu meraih prestasi di masa pandemi Covid 19 ini. Indiyah menyatakan keberhasilan ini sebagai bukti nyata misi SMPN 1 Baturetno, sebagai sekolah yang unggul dalam mutu berpijak pada budaya bangsa. “Semoga prestasi ini menyulut semangat semua siswa SMPN 1 Baturetno, untuk tetap beraksi dalam kebaikan, terus berprestasi walau pandemi belum berakhir,” imbuh Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Baturetno ini.

Ditemui di sela kesibukannya, Kepala SMPN 1 Baturetno, Siti Safuroh, memberikan apresiasi kepada siswa dan pembimbing lomba. “Semoga Morreno bisa menginspirasi siswa yang lain. Saya bangga atas prestasi Morreno dan Pak Fajar Prihattanto selaku pembimbingnya,” pungkas Kepala SMPN 1 Baturetno.

Morreno berhasil menjadi juara melalui bimbingan intensif Fajar Prihattanto, guru Seni Budaya SMPN 1 Baturetno. Guru, pelukis, sekaligus sutradara film pendek ini juga tercatat meraih prestasi di tingkat kabupaten sampai nasional di berbagai ajang lomba. Menurut Fajar, karya desain poster yang baik tidak hanya sekadar menampilkan visualisasi yang artistik dan estetis, tetapi juga pesan, makna, filosofi, kreativitas dan ide yang kuat. “Morreno mampu mengolah semua aspek tersebut dengan baik pada karya ini,” pungkas Fajar. (AD)

Bantuan Air

Tunjukkan Kepedulian, SMP N 1 Baturetno Bantu Air Bersih di Paranggupito

Guru dan karyawan SMP Negeri 1 Baturetno melakukan kegiatan sosial dengan mengirimkan air bersih di Dusun Klepu, Songbledeg , Kecamatan Paranggupito.  Kegiatan itu dilakukan pada Rabu (16/9/2020). Sebanyak 21 tangki air bersih disedekahkan untuk masyarakat Dusun Klepu.

”Secara spontanitas kami menggalang dana untuk kegiatan itu. Dan hasilnya kami sedekahkan untuk membantu masyarakat Klepu,” demikian penjelasan koordinator kegiatan, Dwi Setyabudi, S.Pd. Dana yang terkumpul  memang tidak seberapa. Namun, semangat kepedulian, apalagi di masa pandemi seperti  saat ini harus selalu kita pupuk, imbuhnya. Kegiatan bakti sosial semacam ini insyaallah rutin kami lakukan tiap tahun bersama OSIS disamping kegiatan-kegiatan spontanitas pada peristiwa bencana yang insidental.  Namun, kali ini sekolah tidak melibatkan OSIS karena saat ini sekolah ada kendala berkoordinasi denga siswa.

Musim kemarau yang dimulai bulan April tahun ini memaksa masyarakat Paranggupito harus hemat air. Air hujan yang ditampung di bak-bak penampungan sudah habis dua minggu awal kemarau dan sejak itu mereka harus membeli  air. Satu tanki air 5000 liter rata-rata digunakan tiga minggu untuk satu keluarga. Dengan adanya bantuan semacam ini sangat bermafaat bagi kami, demikian penjelasan Ny. Suhardi, istri  Kadus Klepu , Desa Songbledeg.

Bencana kekurangan air bersih di Paranggupito merupakan bencana permanen tiap tahun di musim kemarau. Masyarakat berharap berharap bencana permanen ini diselesaikan juga dengan permanen. Jadi masyarakat tidak tiap tahun harus menghadapi hal semacam ini. Bagaimana masyarakat bisa berpikir untuk perbaikan ekonomi  jika tia tahun disibukkan dengan air bersih.

Mudah-mudahan pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini secara permanen, dan ke depannya bukan hanya air minum yang diselesaikan, tapi air untuk kebutuhan pertanian yang juga sangat diperlukan.

Sumber : https://aksi03.id/tunjukkan-kepedulian-smpn-1-baturetno-bantu-air-bersih-di-paranggupito/

Osis-kepemimpinan

SMP N 1 Baturetno Terpilih Ikuti Kegiatan Kepemimpinan Kemendikbud RI

SMP Negeri 1 Baturetno terpilih Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat SMP melaksanakan Kegiatan Organisasi Kepemimpinan Tingkat Sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ANGKATAN I, tahun 2020 secara daring (online) melalui aplikasi zoom meeting, yang akan dilaksanakan pada Senin s.d. Selasa, 7 s.d. 8 September 2020.

Kegiatan ini diikuti oleh 130 peserta terdiri dari 5 Pengurus OSIS dan pembina Kesiswaaan, dari Kota Jakarta Selatan Kab. Sumedang Kab. Indramayu Kota Bandung Kota Tasikmalaya Kab. Kebumen Kab. Wonogiri Kab. Kudus Kab. Pekalongan, Masing-masing kota mengirimkan perwakilan dua sekolah, dalam hal ini Kabupaten Wonogiri diwakili oleh SMPN 1 Baturetno dan SMPN 1 Wuryantoro.

Adapun peserta dari SMPN 1 Baturetno : Chantika Rayhanike Ane Afianti, Bima Prama Nugraha, Adventus Dhimas Setya Adhi. Abdillah Mahfuddin Al khayis, Anisah Salsabila Ramadhani, dan Indiyah Wulan H, S.Pd. Meski dilaksanakan melalui jarak jauh suasana kegiatan tidak kalah seru dengan kegiatan tatap muka. Kegiatan didukung pemateri yang hebat dan komunikatif, memotivasi peserta untuk berinterkasi secara aktif untuk bertanya,menhampaikan ide dan program sekolah,serta sharing seputar kegiatan OSIS di sekolah masing-masing, serta membahas program yang tepat sesuai dengan kondisi kekinian.

Sumber : https://aksi03.id/smpn-1-baturetno-terpilih-ikuti-kegiatan-kepemimpinan-kemendikbud-ri/

bankgirisukadanawonogiri_20200908_2

SMPN 1 Baturetno Rebut Juara Lomba Video Kreatif

SMP Negeri 1 Baturetno, kembali menunjukkan prestasinya. Para siswa Spensaba, sebutan bagi SMP Negeri 1 Baturetno, meraih juara pada Lomba Video Kreatif Bersama Melangkah Pasti Lawan Covid-19 Kabupaten Wonogiri. Prestasi ini bukan yang pertama, sebelumnya sekolah ini juga menorehkan prestasi di dunia film pendek.

Lomba video kreatif diadakan oleh PT BPR Bank Giri Suka Dana Wonogiri dalam rangka Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia. Melalui akun instagramnya, @bankgirisukadanawonogiri, pengumuman juara disampaikan terbuka. Penyerahan hadiah direncanakan 19 September 2020 mendatang.

Video kreatif yang berhasil menjuarai lomba dibuat oleh para siswa SMP Negeri 1 Baturetno dengan bimbingan Fajar Prihattanto dan Nur Cholis.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Puluhan pekan sudah kemerdekaan diri diuji. Resah yang menghantui hari hari, di tengah bumi yang diterjang pandemi. Langkah demi langkah harus kita lewati, temukan banyak solusi memerangi problematika ini. Pandemi memang sudah membumi, tetapi dengan semangat nyawiji, kita bisa hadapi. Menyambut masa depan dunia yang masih menjadi teka-teki. Dengan satu tujuan pasti, bersama kita berani. Pandemi Membumi, Wonogiri Nyawiji. Kategori: #pelajar @chntikaraa @chansaadf @morrenoal @bimaaap_ @smp1baturetno Music by: @alffy_rev @bankgirisukadanawonogiri @repostwonogiri @explore_wonogiri @wonogirikita @kabarwonogiri.official #bankgirisukadanawonogiri #bersamamelangkahpasti #lawancovid #gonyawijilawancovid

A post shared by Spensaba Creative Addict (@screavict) on

Sumber : https://aksi03.id/smpn-1-baturetno-rebut-juara-lomba-video-kreatif/

eKTSP

Workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SMP Negeri 1 Baturetno mengadakan Workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kegiatan ini digelar Selasa (18/8) bertempat di Ruang Guru SMP Negeri 1 Baturetno. Kegiatan yang diikuti seluruh guru SMP Negeri 1 Baturetno ini dipandu oleh Drs. M.F. Al Fatah dan Agus Dwianto, M.Pd.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan sebagai bagian dari perencanaan dan menjadi pedoman bagi seluruh warga sekolah dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. Seiring dengan perkembangan teknologi, mulai tahun pelajaran 2020/2021 proses pengesahan dokumen KTSP SMP di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dilakukan secara elektronik, atau yang lebih dikenal dengan e-KTSP. Pelaksanaan e-KTSP ini menggunakan Office 365.

Kepala SMP Negeri 1 Baturetno, Dra. Siti Safuroh, MSI, berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada para guru mengenai pengembangan dokumen kurikulum yang harus dilakukan para guru.

GSuite

Workshop Classroom

SMP Negeri 1 Baturetno mengadakan kegiatan Workshop Pemanfaatan Google Suite Education, terutama Google Classroom dan Google Meet. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di tengah Pandemi Covid-19. Sebagai narasumber pada kegiatan kali ini adalah, bapak Agus Dwianto, M.Pd. Kegiatan ini merupakan kegiatan workshop kedua di masa Pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Juli 2020.

Materi pelatihan meliputi :

  1. Membuat kelas di Google Classroom
  2. Mengundang siswa ke Google Classroom
  3. Membuat dan mendistribusikan materi pembelajaran dengan Google Classroom
  4. Membuat pengumuman di Google Classroom
  5. Membuka diskusi di Google Classroom
  6. Membuat soal ujian/kuis online di Google Classroom (menggunakan Google Form)
  7. Koreksi ujian/kuis secara otomatis (menggunakan Google Form)
  8. Import nilai dari Google Form ke Google Classroom
  9. Memberikan feedback ke hasil pekerjaan siswa
  10. Menggunakan ulang materi sudah ada di Google Classroom sebelumnya.
  11. Memanfaatkan Google Meet untuk pembelajaran secara live.